Bagaimana ceritanya kamu dijuluki sebagai Investor Termuda, Andrian?

  11111111 Halo teman-teman semua, semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu 🙂 Untuk pertama kalinya saya akan belajar menulis dan berbagi cerita melalui website ini. Bagaimana ceritanya kamu dijuluki sebagai Investor Termuda, Andrian? Sekedar informasi, saat ini saya sebagai Mahasiswa Jurusan Akutansi FEB UGM 2016 (mohon doanya agar perkuliahannya lancar, hehe). Baiklah, pertanyaan di atas itu memang sering dilontarkan dari teman-teman baru FEB UGM di minggu-minggu awal perkuliahan saya hingga sampai artikel ini ditulis. Mungkin mereka mengetahuinya dari bacaan artikel di internet, atau dari salah satu teman dekat saya yang menceritakannya ke teman-teman lainnya. Singkat cerita, berawal dari salah satu media Jambi menanyakan data soal anak termuda yang sudah memulai investasi di bidang pasar modal kepada Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jambi. Artikel tersebut bisa dibaca (baca: Investor Termuda di Jambi ini ternyata masih SMA ini dia orangnya) dan juga salah satu media nasional yang satu ini (baca: investor termuda kota jambi kita harus berani mencoba). Melalui website ini, saya akan bercerita. Jujur, bagi saya tidak begitu penting dengan diberikannya julukan “investor termuda”. Bahkan, julukan tersebut bisa menjadi dua sisi yang berbeda. Saya menginspirasi atau saya puas diri? Hal pertama bisa menjadi pemicu untuk saya terus belajar dan belajar. Sedangkan hal kedua justru bisa menjadi ‘boomerang’ karena saya bisa menjadi orang yang sombong dengan julukan itu! (yang ini bahaya, semoga saya selalu mawas diri). Oke, saya akan berbagi cerita mengenai awal mula saya berinvestasi di pasar modal hingga dijuluki sebagai investor termuda. Kapan pertama kali membaca buku Investasi? Hingga saat ini, saya bukan orang yang expert di bidang pasar modal. Saya baru memulai membaca pertama kali buku investasi “Who Wants To Be A Smiling Investor by Lukas Setia Atmaja ketika saya dinyatakan diterima sebagai siswa SMA N 3 Jambi (sekitar bulan Juli 2013, dan saya menyesal kenapa tidak membacanya dari dulu lagi ya). Sekedar informasi, Warren Buffet (Orang terkaya di dunia no.2) saja sudah membaca buku investasi sejak berumur 10 tahun dan memulai berinvestasi ketika berumur 11 tahun!! Beberapa bulan kemudian di tahun yang sama (sekitar bulan November 2013), saya mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba nasional di Bursa Efek Indonesia. Dari sana, saya mendapat gambaran mengenai apa itu pasar modal dan diajarkan bagaimana sistem jual-beli saham secara real time. Sejak kapan kamu mulai berinvestasi, Andrian? Di tahun 2014 tepatnya sekitar bulan April-Mei. Saya ingin mengurus pembukaan rekening saham akan tetapi ternyata saya tidak bisa menggunakan nama sendiri karena pada saat itu saya masih berumur 15 tahun sedangkan syarat pembukaan rekening saham minimal berumur 17 tahun dan wajib memiliki KTP.  Wah gimana dong? Hmm.. Akhirnya saya meminjam KTP kakak saya agar saya bisa membuka rekening saham sebagai persyaratan awal. Hehehe.. Berapa modal yang dibutuhkan untuk Investasi dan apa saham yang pertama kali kamu beli, Andrian? Sering kali jika kita mendengar investasi saham maka kita menganggap butuh “modal yang besar” untuk berinvestasi. Kini, stigma itu harus diubah. Bursa Efek Indonesia mempunyai program kepada kita sebagai mahasiswa yaitu minimal dengan uang Rp100.000,00 kita sudah bisa memiliki rekening saham dan tentunya berinvestasi saham!! Saya pun memulainya waktu itu dengan hanya bermodal Rp200.000,00. Lalu, dengan pengetahuan yang saya miliki sedikit dan terbatas pada saat itu, saya pun akhirnya membeli saham salah satu perusahaan tekstil yang mana harga sahamnya waktu itu sesuai dengan modal yang saya miliki. Setiap hari dan mingguan, harga saham yang saya miliki terus berfluktuasi (turun, naik, lalu turun lagi). Saya pun mencuekinya waktu itu karena percaya bahwa perusahaan yang baik dicerminkan dari laporan keuangan yang baik pula maka harga sahamnya juga akan mengalami kenaikan dalam jangka panjang. Hingga hampir 1 tahun ke depan… boom!! Harga saham yang saya miliki telah naik kurang lebih 160%.  

Bukti Pembelian saham pertama kalinya di harga Rp163/lembar sebanyak 12 lot. 18/08/201

 

1313
Bukti penjualan saham pertama kalinya di harga Rp424/lembar sebanyak 12 lot. 07/08/2015

  18 Agustus 2014 adalah tanggal dimana pertama kalinya saya membeli saham. Waktu itu, saya membelinya dengan hanya bermodal Rp195.600,00 (Rp163 x 1.200 lembar) dan tanggal 07 Agustus 2015, nilai saham yang saya miliki sudah bernilai Rp508.800 (Rp424 x 1.200 lembar). Saya pun menjualnya waktu itu! Disini saya ingin menegaskan bahwa untuk berinvestasi tidak selalu dimulai dengan modal besar. Saya pun memulainya dari modal Rp200.000. Saya memulai dari modal yang sangat kecil agar saya mengenal sistemnya terlebih dahulu (bagaimana cara beli-jual saham, mengenali istilah-istilah saham yang ada di buku dan mempratikkannya). saya mengajak kepada teman-teman yang tertarik dengan investasi untuk memulainya dengan modal terkecil sekalipun sembari belajar dan membaca juga tentunya, sama seperti saya memulainya dulu. Saya memang bukan orang yang expert di bidang ini. Tapi ada satu yang menjadi prinsip saya “selama saya bernafas, saya akan terus membaca dan belajar apa yang bisa saya baca dan pelajari” Saya percaya bahwa solusi terbaik untuk melawan kemiskinan ialah dengan pendidikan, dan solusi terbaik untuk melawan inflasi ialah dengan berinvestasi. Itulah alasan kenapa saya belajar, terus belajar, belajar investasi, dan terus berinvestasi. Yuk berinvestasi,   A.W

5 Comments


  1. Good kawan, sukses selalu
    Semangatt!!

    Reply

  2. Kerennnn..??
    Semangatt dan suksess selalu Koo??

    Reply

  3. Kaka andrian ,saya mubammad shahab jumaedi , apa kaka bisa ajari saya , langkah” apa yang harus saya lakukan untuk memulainya ,trims

    Reply

    1. halo, langkah awal untuk memulai tentunya kamu ke bursa efek indonesia di kota mu dulu ya. Dari sana nanti diajarkan tips memulai dan memilih saham sebagai investasi.
      saya juga baru belajar hihi

      salam belajar,

      a.w

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.